Masa Lalu untuk Masa Depan | #NovemberProject
Apakah
kau pernah menyadari berapa besar upaya orang-orang terdahulu mengabarkan kita
tentang masa-masa lampau?
Mencoba
berkomunikasi dengan kita ketika raga tak mampu menyampaikan.
Ah,
usahlah kuberitahu.
Kau
pasti tahu pada zaman itu belum ada blog macam begini.
Hikayat
dari mulut ke mulut?
Itu
pasti berubah dari kisah aslinya. Karena, kau tahulah, setiap bibir ingin
berkontribusi membumbuinya dengan imajinasi.
Lalu
mereka menemukan cara.
Menghafalkan.
Ketika
umur dikira-kira hendak habis, baru dialihtahtakan ke generasi berikutnya yang
dipercaya. Paling tidak itu mengurangi kemungkinan tercampur-aduknya berita.
Tapi
ternyata takdir tidak menyetujuinya. Banyak kasus menunjukkan bahwa maut kadang
datang tidak disangka. Ah, padahal belum sempat cerita itu diturunkannya.
Lalu
satu cara lagi muncul. Yaitu dengan menuliskannya.
Apa
yang kau tahu tentang Cleopatra, ukiran hieroglif dalam gua, keberadaan suku
Maya, atau bahkan tentang kejayaan Inggris zaman Victoria, semua itu produk
orang terdahulu.
Mereka
ingin kita tahu sejarah, sehingga tidak berkutat di lintasan masa lalu.
Alih-alih stagnan tanpa perkembangan, mereka berharap peradaban akan terus
maju.
Kita
membaca untuk mengetahui masa lalu.
Kita
menulis untuk mengabarkan pada orang-orang di masa depan.
Intinya
sebagai pembelajaran.
Itulah
fungsi masa lalu. Paling tidak bagiku.
Alvi Rosyidah
@alvrose_
Pic
source: Aeppol Artwork
Komentar
Posting Komentar