Postingan

Menampilkan postingan dengan label Celotehanku

365 Days with You

Gambar
I always have some kind of energy jolts whenever I rewatch the compilation of videos I recorded through years of us being together. That, ias exactly why I filmed, arranged, and edited those big piles of footages in the first place. Whenever I feel drowsy and let down by life, my phone gallery with that specific folder called "Edited" is always been my go to haven. Never posting those pain relief candies containing our smiles, laughter, and silly jokes in public somehow helps me acknowledging that there is at least one thing in this world that is completely mine and only mine. In this social world, he might be his parents', his students', or his colleagues', but these memories we carved together and I recorded, are legitimately mine and only mine. Just thinking about it makes my soul delighted.  Since 365 days ago, I have a lot more footages filmed, of us exploring the world, both the world of marriage and the wide world outside our balcony. Looking in retrospect,

Mengoreksi Kesalahan Penulisan di Kemasan Skincare akibat Gabut = Mengasah Kepekaan Berbahasa

Gambar
Sebelum berangkat ke kantor pagi tadi, saya menyempatkan memilah wadah-wadah skincare yang telah habis isinya, untuk sekalian dibawa ke tempat sampah. Tidak sengaja, mata menangkap sesuatu yang salah di kemasan toner Azarine biru ini. Ada kesalahan ejaan fatal pada deskripsi produknya! Hal ini tentu saja membuat saya membaca seluruh kalimat, paragraf, bahkan kemasan produk-produk lain. Di waktu yang mepet itu, saya sempatkan membacai kemasan-kemasan itu, serta memotretnya. Jika tidak, tidak akan puas rasanya. Pergi kerja dengan mencemaskan sesuatu di rumah itu rasanya tak tenang, bukan? 😀 Ini dia pelakunya. Respons pertama saya yaitu, “Aduh, ini sih kebangetan. Apakah penulisan deskripsi semua produk Azarine separah ini?” Jadilah saya cek produk body serum Azarine dengan kemasan berwarna manis ini. Fatal. Fatal. Azarine benar-benar membutuhkan technical writer baru. Atau kalau sungkan menggantinya, rekrutlah editor. Atau bahkan Azarine sudah punya editor, tapi kesalahan setampak ini

Resensi & Review Buku: The Comfort Book [Matt Haig]

Gambar
Kita semua tahu–baik secara teori maupun empiris–bahwa di titik-titik terendah dalam hidup kita, selalu ditemukan pelajaran-pelajaran dan hikmah yang tak akan kita temui jika kita tidak mengalami pengalaman buruk itu. Matt Haig dalam buku The Comfort Book ini menuliskan pelajaran-pelajaran yang sebagian besar ia dapatkan pada waktu-waktu sulit yang ia alami. Membaca buku ini terasa seperti membaca jurnal atau buku catatan yang isinya cukup random dan seinginnya penulisnya, atau dalam bahasa Jawa “ sak sir-e penulis ”. Bagi sebagian orang, buku ini mungkin membangkitkan ingatan atau trauma masa lalu mengingat adanya topik depresi dan suicide (bunuh diri) di sini. Tapi tenang saja, saya rasa tidak akan berakhir buruk, karena Matt Haig akan menuntunmu untuk memeluk ingatan dan trauma itu, kemudian hidup berdampingan dengan damai dengannya. Bagi sebagian yang lain, buku ini mungkin hanyalah rangkaian kalimat-kalimat dangkal yang mungkin sudah pernah terpikirkan atau sudah pernah dibaca. S

A New Stage

Gambar
That day, after years, I finally let my guard down and allowed someone in. The feeling at the moment is still the same with how I had it that morning back in 2019. The difference is that back in the days we were just friends and colleagues, teaching as interns at a school . Today we are a husband and a wife to each other.   I surely cannot describe how a blessing it is to have him in my life. All I know is that after all those thousands happy and tough days, ups and downs, highs and lows, I still love him and would love him even more. I won’t say that we have been through all the hardest parts of our lives, as I know we have a lifetime more to experience. Which means a lot more. Which means a hella bunch more adventures. (I’m excited already to face whatever’s coming our way!)   On that Sunday morning in 8 th of January, beneath the crystal clear sky and the quiet dome of Masafi, the universe witnessed us tying the knots. He took the wedding vow and I got mesmerized with everything ha

Terjemahan Bebas dan Analisis Lirik Lagu Little by Little - Oasis (Bagian 2)

Gambar
Halo! Di bagian kedua analisis lirik lagu Little by Little yang dibawakan oleh Oasis ini, saya akan membagikan terjemahan bebas dan penafsiran saya terhadap lagu ini. Untuk kalian yang belum membaca bagian pertama, silakan  klik di sini untuk membaca. :) Di postingan ini, saya akan membagikan penafsiran bebas saya mengenai lirik, video klip, hubungan antarkeduanya, serta simbolisasi atau hal-hal yang menyiratkan sesuatu dalam video klip atau liriknya. Selamat membaca. :) ----- Lagu dimulai dengan sebuah adegan di mana seseorang berdiri di pinggiran jalan di antara orang-orang yang ramai berlalu-lalang. Perbedaan yang mencolok antara tokoh utama kita ini dengan orang-orang lain yaitu terletak pada dua hal: ukuran tubuhnya dan apa yang dia lakukan di sana. Ukuran tubuhnya jauh lebih kecil dibandingkan orang-orang lain. Di tengah hiruk pikuk orang yang berjalan dengan cepat dan seakan memiliki tujuan yang jelas itu, tokoh utama kita ini justru terlihat berbeda. Ganjil. Mungkin