Would You Rather ... | #NovemberProject



Hai!
Selamat datang di postingan kedua saya dalam #NovemberProject :)
Beberapa hari yang lalu, saya mengirim gambar ini ke teman kolaborasi saya dalam project ini – Mbak Fira. Ketika saya tanya apa dominan jawabannya ternyata banyak yang berbeda dengan saya. Nah, maka dari itulah, kami tertarik untuk mengetahui apa yang menjadi alasan untuk memilih jawaban masing-masing.

Ehem, mungkin kelihatannya ini sepele dan kayak main-main. Tapi menurut saya, permainan semacam ini melatih reasoning lho! Hahaha. Alesan.

Tapi bener kan? XD

  
1. I’d rather meet my great grandchildren.
Alasannya? Karena aku pengen tau gimana keturunanku nanti (kalo punya – kalo umur cukup, hehe). Seandainya aku diberi kesempatan ini, aku ingin melihat apakah mereka dalam kondisi baik, apakah mereka sesuai dengan yang kami para tetua harapkan (aih!), dan lain sebagainya. Intinya, melihat masa depan bisa selalu mengingatkan bagaimana kita harus berjuang untuk hari ini.

2. I’d rather have more money
Jawaban orang-orang tentang ini menurutku tergantung apa yang ia punya sekarang. Kalau orang yang udah mapan, aku yakin kebanyakan pasti milih pengen punya lebih banyak waktu. Kalau orang yang kekurangan dua-duanya, alias ga punya banyak waktu karena harus mencari uang, ya beda lagi. Bahkan bisa jadi mereka tidak menginginkan banyak waktu lagi karena setiap detik rasanya bak tercekik. Ehe. Tapi alasanku adalah, karena jika aku diberi lebih banyak uang, aku bisa hidup tanpa bingung cari uang, sehingga otomatis waktu yang harusnya dibuat cari uang bisa dibuat hal lain. Dengan kata lain, aku akan punya alokasi waktu lebih banyak. Sekali pilih, dua-duanya dapet, wkwk. Sebaliknya, kalau diberi lebih banyak waktu tapi finansial gini-gini aja, ya apa guna waktu? It may even feel like hell.

3. I’d rather have life rewind button
Ini sama aja sih sebenernya kayak poin nomer 2, sekali merengkuh dayung, 2-3 pulau terlampaui. Kalau rewind, kita bisa ngulang-ngulang ke titik manapun sesuka hati kita. Sejauh apapun, berapa kalipun. Kalau pause, cuma berhenti doang. Dengan kata lain, tekan pause sama aja dengan tekan rewind ke 1 detik yang lalu secara berulang-ulang. Wkwk.

4. I’d rather speak with animals.
Kenapa? Karena sebenernya aku ga butuh tahu semua bahasa biar dianggap jenius, anak langka, atau apalah, blablabla. Aku malah pingin bicara sama hewan. Aku pingin bicara sama singa, sahabatan sama serigala, menyelam bareng paus, main-main sama kukang, ahhhh membayangkan saja terasa menyenangkan. Wkwk. Dan kau tau? Seberbahaya apapun binatang, masih lebih menyeramkan manusia jika kau tahu dalamnya. No matter how fierce animals look, humans are much more dangerous.

5. I’d rather having no one shows up in my wedding
Sebenernya susah juga milihnya. Tapi ini pilihan paling aman, karena gak mungkin. Wkwk. Walaupun seandainya kenalanku ga ada yang datang, masa iya keluarga dan kenalan si husband ini ga ada yang datang juga? That would be weird. Wkwk.

6. I’d rather stuck in a ski lift
Ini alasannya udah jelas, karena lebih menyenangkan. Kalo toh emang ski lift-nya mati dan gak bisa gerak selama-lamanya, paling enggak masih ada kemungkinan aku bisa adventure buat escape kek di filem2 action, wkwk.

7. I’d rather go to dinner alone
Karena aku gak mungkin ke tempat rame semacam konser2 gitu sendirian. I just don’t like it.

8. I’d rather stop world hunger
Yah, katanya sih, kemiskinan itu sumber kejahatan-kejahatan lain. Jadi kalau kemiskinan terberantas, dunia mungkin bisa jadi lebih damai. Oh iya, kemiskinan bukan cuma tentang uang kan? Bisa jadi tentang iman. Dan hunger (kelaparan) bukan cuma tentang makanan, kan? Bisa juga tentang kekuasaan.

9. I’d rather go sky diving
Alasannya…….. karena dari dulu emang pingin nyoba ini, wkwk. Bungee jumping terlalu serem.

10. I’d rather be a kid my whole life
Alasannya, karena being an adult itu terlalu rumit. (?)
Gak deh, gak milih dua-duanya.

11. I’d rather go on vacation with friends
The reason is actually quite simple. It’s because I haven’t married yet. Hahaha.

12. Soup!
Gak suka salad!

13. I’d rather get a brand new house
Alasannya karena aku gak punya rumah, dan di sisi lain karena aku ga berminat buat jalanan semakin macet.

Terima kasih sudah menyempatkan diri buat baca! Wkwk
Cheerio!

Alvi Rosyidah
@alvrose_

Pic source: Yo-Yoo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Lirik Lagu Little by Little - Oasis (Bagian 1) | Literal Translation dan Beberapa Catatan Penting

Analisis Lagu "The Masterplan" - Oasis

Terjemahan Bebas dan Analisis Lirik Lagu Little by Little - Oasis (Bagian 2)

Kritik terhadap Standar Sosial serta Impian Manusia yang Terdistorsi | Analisis Lirik Lagu Californication oleh Red Hot Chili Peppers

Bahaya Jas Almamater (dan Sebangsanya)

5 Film dengan Soundtrack Lagu The Beatles

Gloomy Sunday - Billie Holiday

Siluet Kegetiran Mempertahankan Hal-Hal yang di Ambang Kehancuran | Makna Lagu Dead in the Water - Noel Gallagher's High Flying Birds

Resensi & Review Buku: Journal of Gratitude [Sarah Amijo]

Terbang Tinggi dan Jatuh Tenggelam di antara Ledakan Gemintang | Memaknai Lirik Lagu Champagne Supernova - Oasis