Yang Ada di Tanganku


Kututup kelambu kelabu petang itu
Malam yang pekat semakin menyusup merasuki nadiku
Mengalir bersama darah dan sisa daripada asa yang membatu
Mengeras, menutup juntaian sekelebat harap yang tak habis digaru

Puing-puing rasa yang roboh,
Ia akan jadi saksi bisu
Akan harapan semu yang membatu

Beberapa saat aku menyadari betapa beratnya segenggam pasir
Beberapa saat aku menyadari betapa beratnya sejumput garam
Padahal aku hanya berpikir,
Apalah arti dari sebuah kenyataan?
Takdir memang tak bisa disepakati
Namun apa yang dapat keluar dari kehendak Tuhan?

Perlukah kutanya mengapa dunia ini kejam?
Perlukah kutanya mengapa dunia ini tak adil?
Atau siapakah sebenarnya yang tidak adil?
Jahatkah aku bertanya begitu?
Jahatkah??

Jawablah.
Itu takkan merubah apapun.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Lirik Lagu Little by Little - Oasis (Bagian 1) | Literal Translation dan Beberapa Catatan Penting

Analisis Lagu "The Masterplan" - Oasis

Terjemahan Bebas dan Analisis Lirik Lagu Little by Little - Oasis (Bagian 2)

Bahaya Jas Almamater (dan Sebangsanya)

Kritik terhadap Standar Sosial serta Impian Manusia yang Terdistorsi | Analisis Lirik Lagu Californication oleh Red Hot Chili Peppers

5 Film dengan Soundtrack Lagu The Beatles

Gloomy Sunday - Billie Holiday

Terbang Tinggi dan Jatuh Tenggelam di antara Ledakan Gemintang | Memaknai Lirik Lagu Champagne Supernova - Oasis

Siluet Kegetiran Mempertahankan Hal-Hal yang di Ambang Kehancuran | Makna Lagu Dead in the Water - Noel Gallagher's High Flying Birds

7 Alasan Mencela Diriku - Kahlil Gibran