Mengoreksi Kesalahan Penulisan di Kemasan Skincare akibat Gabut = Mengasah Kepekaan Berbahasa

Sebelum berangkat ke kantor pagi tadi, saya menyempatkan memilah wadah-wadah skincare yang telah habis isinya, untuk sekalian dibawa ke tempat sampah. Tidak sengaja, mata menangkap sesuatu yang salah di kemasan toner Azarine biru ini. Ada kesalahan ejaan fatal pada deskripsi produknya! Hal ini tentu saja membuat saya membaca seluruh kalimat, paragraf, bahkan kemasan produk-produk lain. Di waktu yang mepet itu, saya sempatkan membacai kemasan-kemasan itu, serta memotretnya. Jika tidak, tidak akan puas rasanya. Pergi kerja dengan mencemaskan sesuatu di rumah itu rasanya tak tenang, bukan? 😀

Ini dia pelakunya.



Respons pertama saya yaitu, “Aduh, ini sih kebangetan. Apakah penulisan deskripsi semua produk Azarine separah ini?” Jadilah saya cek produk body serum Azarine dengan kemasan berwarna manis ini. Fatal. Fatal. Azarine benar-benar membutuhkan technical writer baru. Atau kalau sungkan menggantinya, rekrutlah editor. Atau bahkan Azarine sudah punya editor, tapi kesalahan setampak ini bisa lolos? Keren sangat. 👏



Kesalahannya bukan main jelasnya, Bung.

  1. Secara konsisten memisahkan imbuhan “di-” dengan induknya. Seharusnya kan “diformulasikan” dan “digunakan”.

  2. Memberi spasi setelah garis miring. Seharusnya rapat saja.

  3. Memberi spasi sebelum titik. What for???

  4. Kata “lembab” itu tidak baku. Bentuk bakunya adalah “lembap”. Jadi, kata yang tepat digunakan adalah “pelembap” dan “melembapkan”.


Saya mulai haus, sedangkan saya hanya punya 2 produk Azarine. Akhirnya, saya ambil kemasan merek lain dan membaca deskripsi yang tertera. Kali ini, Skintific Mugwort Clay Stick jadi tumbalnya.



Oho! Asyik! Semua dituliskan menggunakan bahasa Inggris!

Kesalahannya tidak separah Azarine, tetapi cukup jelas bagi orang yang agak kepepet berangkat kerja. Mari kita kupas.

  1. Di kalimat yang saya tandai pertama, terdapat rangkaian kata kerja yang seharusnya bentuknya paralel (sama semua). Yang pertama sudah betul, memakai “verb 1 + s” karena subjeknya singular (pure mugwort). Nah, seharusnya “act” dan “hydrate” juga bernasib sama. Tambahi “s”.

  2. Di tanda kedua, kasusnya juga serupa. Masalahnya, “can” termasuk modal auxiliary yang harus diikuti infinitive (bentuk akar/dasar/tanpa embel-embel). “Can reduces” seharusnya ditulis “can reduce” dan “soothes” seharusnya “soothe” karena mereka masih dalam satu kalimat, sehingga hukumnya paralel.


Mulai asik kan? Heheh. Markinjut. Mari kita lanjut. 😀

Kali ini ada produk body serum dari Herborist.



Sebenarnya tidak ada kesalahan yang nampak menonjol. Namun, jika dicermati, kalimat-kalimat di paragraf pertama terdengar aneh. Tahu apa yang kurang?

Coba bandingkan dengan perbaikan-perbaikan berikut ini.


(Original)

Herborist Body Serum dengan Raspberry & Tomato extracts yang melembapkan dan mencerahkan kulit. Dengan 5x Vitamin E yang kaya akan antioksidan dapat meremajakan kulit. Diperkaya Whitebooster Formula yang dapat mencerahkan setelah pemakaian selama 21 hari yang membuat kulit glowing dan sehat terjaga.


Opsi Perbaikan

Herborist Body Serum dengan Raspberry & Tomato Extracts diformulasikan untuk melembapkan dan mencerahkan kulit. Dengan 5x Vitamin E yang kaya akan antioksidan, body serum ini diramu khusus untuk meremajakan kulit. Herborist body serum ini diperkaya pula dengan Whitebooster Formula yang dapat mencerahkan setelah pemakaian selama 21 hari yang membuat kulit terlihat glowing dan sehat terjaga.


Oke, sudah tahu apa yang kurang? 😄


Lanjut ke kemasan produk selanjutnya.



  1. Kita bahas saja dari kesalahan yang paling bawah ya. Masalahnya sama dengan produk Skintific di atas. Masih ingat soal apa? Yep, soal paralel-paralelan. Wkwk Jadi gimana dong perbaikannya?

  2. Apakah pembaca sudah tahu soal Oxford Comma? Kalau belum, saya rekomendasikan googling dulu sebentar. Pendeknya, Oxford Comma adalah koma terakhir yang memisahkan antara kata benda kedua-sebelum-terakhir dengan kata penghubung “dan” atau “serta”. Belibet? Makanya googling aja wkwk.
    Nah, ambil contoh “menjadikan kulit bersih, segar dan lembut.” Di sini tidak ada Oxford Comma. Sedangkan di “Hindari area mata, bibir, dan rambut” memakai Oxford Comma. Kedua versi sama-sama benar, walaupun ada perdebatan di kalangan akademis di Barat sana. Namun, yang jadi masalah di sini adalah ketidak-konsistenan penggunaannya. Di sini pakai, di sana tidak pakai. Kan gak bagus. :)


Markinjut.

Sekarang ada serum Somethinc.



Kesalahannya hanya 1 sih. Coba baca dengan cermat kalimat yang saya tandai. Aneh?

Iya aneh. Iya aku tanya sendiri dan kujawab sendiri. :3

Coba bandingkan kalimat orisinal dengan kalimat perbaikan berikut.

Ori: “Baurkan dan tepuk serum secara perlahan pada wajah yang sudah dibersihkan dan leher.”

Revisi: “Baurkan dan tepuk serum secara perlahan pada wajah serta leher yang sudah dibersihkan.”
Kerasa ya perbedaannya? 😄


Njut. Terakhir. Ada produk body serum-nya Nivea, nih.



Markipas. Mari kita kupas.

  1. Kesalahan pertama sangat simpel sih. Hanya kata “dibandingkan dengan” yang kurang efektif. Sebaiknya diganti “dibanding dengan” atau cukup “dibandingkan” saja. :)

  2. “Poin” kedua lumayan kocak. Kenapa tidak saya katakan “kesalahan”? Karena dibilang kesalahan juga gak salah. Hanya saja cukup menggelitik. Hehe. Coba perhatikan. “Telah diuji secara dermatologi cocok untuk kulit.”

Lha memangnya dermatologi kerjaannya apa kalau bukan berhubungan dengan kulit? Lagian siapa yang mau memakai ini di rambut atau gigi? 😭 Maksud saya, itu poin yang cukup jelas gitu lo. Gak ada tulisan itu pun sebenarnya gak apa-apa. Kecuali kalau ada tambahan, “Telah diuji secara dermatologi cocok untuk segala jenis kulit.” Barulah itu pengujian yang berarti. :)


Sudah yaaaa. Itu saja dulu. Semoga pelajaran bahasa Indonesia sekaligus bahasa Inggris ini ada manfaatnya. Lain kali, kalau kalian gabut, bisalah diem-diem ngoreksi beginian. Hitung-hitung mengasah kecakapan dan kepekaan berbahasa.


Itu ya, PR kalian.

Sampai ketemu lain hari kalau Bu Guru mood ngajar! 😀


Dadah!

- Alvi Rosyidah


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Lirik Lagu Little by Little - Oasis (Bagian 1) | Literal Translation dan Beberapa Catatan Penting

Analisis Lagu "The Masterplan" - Oasis

Terjemahan Bebas dan Analisis Lirik Lagu Little by Little - Oasis (Bagian 2)

Kritik terhadap Standar Sosial serta Impian Manusia yang Terdistorsi | Analisis Lirik Lagu Californication oleh Red Hot Chili Peppers

Bahaya Jas Almamater (dan Sebangsanya)

5 Film dengan Soundtrack Lagu The Beatles

Gloomy Sunday - Billie Holiday

Siluet Kegetiran Mempertahankan Hal-Hal yang di Ambang Kehancuran | Makna Lagu Dead in the Water - Noel Gallagher's High Flying Birds

Resensi & Review Buku: Journal of Gratitude [Sarah Amijo]

Terbang Tinggi dan Jatuh Tenggelam di antara Ledakan Gemintang | Memaknai Lirik Lagu Champagne Supernova - Oasis