Tentang Buku Harian dan Kisah yang Disimpannya


I'm a sort of person who cherishes memory of a moment more than anything.
So that's why I always keep records of it. Always. How?
By writing it in a journal book.

-----------------------------

Aku ingat betul, dulu saat aku masih belum sekolah, aku sudah mulai menulis buku harian. Topik pembahasannya pun tergolong random, mulai dari kangen bapak yang waktu  itu kerja di Kalimantan, bermain bakar-bakaran sampah bersama anak tetangga, manjat portal dekat pos satpam, sampai nemu kucing mati di tempat sampah. Masa laluku suram sekali kan, Kawan?
Lalu aku ingat saat mulai masuk TK, aku cerita soal serunya main kejar-kejaran, bentengan, gobak sodor, dan betapa menyenangkannya pelajaran berenang setiap hari Sabtu.
Memasuki masa SD juga begitu. Aku ceritakan semuanya mulai dari hal remeh temeh hingga rahasia anak sekelas yang seharusnya disembunyikan (termasuk dari buku harian).
SMP, aku masuk pondok pesantren. Disinilah aku banyak mendapat pengalaman berharga yang bisa menongkrak mutu konten buku harianku. Menjadi sedikit lebih berkelas. Hanya sedikit. Selebihnya masih sampah. Di masa ini pula banyak terjadi sidak (inspeksi mendadak/razia) buku harian, keteledoran naruh buku, dan para "teman" dan kakak tingkat yang kepo soal hidupku, sehingga mengakibatkan banyaknya buku harianku yang gugur di medan laga. Tau-tau raib entah kemana. Marah, iya. Sedih, iya. Karena itulah aku mulai buka buku baru dan nulis lagi. Hahaha. Dan itu pun kalau ada razia, tetep masih sering kecolongan.



(Tulisan cakar ayam begini kok bisa ada yang mau baca wkw.)

Masa SMA, ini udah ga terlalu rajin nulis. Dalam 3 tahun, palingan cuma dapet 5-7 buku (dalam berbagai ukuran).


Memasuki kuliah baru aktif nulis lagi. Pasalnya, masa kuliah itu bener-bener penuh warna, dan menurutku perlu direkam karena bisa menjadi kenangan tersendiri nantinya (semoga saja wkwk). Di masa ini aku mulai nulis buku harian menggunakan full Bahasa Inggris. Hitung-hitung latihan, hehe. Dan akhirnya, setelah sekian tahun nulis, tulisan tanganku membaik (walaupun masih tampak seperti ikan rebutan jajan).

(Michael itu nama motorku btw. Dan itu aku masih belum tahu Bahasa Inggrisnya "kampas" wkwk)

(Bunyip itu nama sekelompok pertemanan berasaskan kegendengan hqq. Nama ini terinspirasi dari buku anak-anak yang kami baca pas masih semester 3 berjudul Bunyips, Don't! oleh Sally Odgers.)

-----------------------------

Ehem (nada serius), jadi begini.
Disini, tadinya saya mau nulis soal jurnal harian yang ditulis sebagai laporan pelaksanaan KPL (Kajian dan Praktek Lapangan / magang) di sekolah yang aku tempati. I mean, apa yang kurasakan soal itu. Soal kekakuannya dan keformalannya dan kemembosankanannya. :D
Tapi, nulis opini soal itu kok kayak ga afdhol kalo pembaca sekalian ga tau dari sudut pandang siapa opini itu ditulis. Jadilah saya nulis ini dulu sebagai dasar dari postingan saya selanjutnya. Ga cuma soal jurnal KPL, tapi juga semuanya. Semuamuamuanya.

I'm running out of time!
Sekarang udah jam segini dan masuk sekolah jam 6.10 AM. Senin. Upacara.
So bye now! See you soon! :)

Cheerio!

Alvi Rosyidah
@alvrose_


Btw, ini sebagian buku harianku yang masih tersisa. :D


Komentar

  1. What, al.. ?. Sebagian aja udh banyak. Kl aku itu mah udh kebanyakan.. :)
    E, btw, tulisanmu bgs banget.. Aku tunggu lho karyamu yg lain..
    Salam perjuangan.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ehehe, istiqomah ngoleksi Mb. Ini semrawut btw, tapi terima kasih sudah nyempetin bacaa :))) Doakan aku Mb :D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Lagu "The Masterplan" - Oasis

Analisis Lirik Lagu Little by Little - Oasis (Bagian 1) | Literal Translation dan Beberapa Catatan Penting

Terjemahan Bebas dan Analisis Lirik Lagu Little by Little - Oasis (Bagian 2)

Bahaya Jas Almamater (dan Sebangsanya)

5 Film dengan Soundtrack Lagu The Beatles

7 Alasan Mencela Diriku - Kahlil Gibran

Resensi dan Review Buku Brianna dan Bottomwise [Andrea Hirata]

Terjemahan Bebas dan Analisis Makna Lirik Lagu "Some Might Say" - Oasis

Sajak Seorang Tua di Bawah Pohon - WS Rendra

Masa Tergesa, dan Aku Ditelan Waktu | Terjemahan Bebas Lagu “I’m Outta Time” oleh Oasis