Ternyata Aku Tidur Bersama Dia!
Hello everyone!
Akhirnya
aku bisa kembali lagi setelah vakum nulis feed blog selama beberapa minggu
dikarenakan jadwal kuliah yang MasyaAllah ‘nggak sip’ dan tugas-tugas yang
sedemikian rupa menumpuk, mengerang untuk segera digarap satu persatu. *Rabb, berikan
aku kekuatan* :’D Hahahah..
Yep. Jadi gini, pas aku bangun tidur tadi pagi, aku
bergegas ke kamar mandi dan shalat. Pas udah balik ke kamar lagi, Ulala!
Tergolek disana, diatas tempat tidurku seonggok benda hitam, sebesar tutup
spidol, dengan santainya berjalan – merayap – tanpa beban. Siapakah dia?
OH! SLUG!!!
DO YOU KNOW WHAT I MEAN??
KLELET!!!!
KYAAAAAAAAAAAAAAA!!!!! XO
XO XO XO
Spontan aku bergidik
ngeri, walau tidak semengerikan tidur bersama cacing – aku pernah, btw - .
Huuuu… Sebel sumpah.
Nah,
sebagai calon kandidat menteri lingkungan hidup dan alam Indonesia, aku segera
sadar untuk tidak jijik atau takut dengan benda kenyal itu. Aku mencoba sekuat
imajinasi untuk tidak gilo (read : jijik), dengan memotivasi diriku dengan
perkataan-imajinasi yang sama sekali gak masuk akal seperti : Tenang, dia juga
makhluk hidup, liat tuh, dia lagi nangis gara-gara kesasar jalan ke kasurmu! ;
Alvi tenang! Gimana bisa kamu jadi menteri lingkungan hidup kalau kamu gak bisa
urus rakyat kecilmu ini?! ; ALVI!!! Sebagai calon anggota pecinta alam, kamu
harus berani! Kamu harusnya sayang sama dia! *Eaaak :v ; Heh! Kamu tuh harusnya bersyukur gak tidur
sama ular! Sebenarnya sebelum dia ke kasurmu, dia negosiasi sama Bang Ular biar
dia aja yang jagain kamu sepanjang malam! Dst. :D
OH NOOOOO!! Aku kok jadi
tambah merinding sih ngetik beginian XD
Yah,
jadi begitulah manteman. Setelah aku mengurus dia (ambil hanger baju,
membujuknya untuk merayap kesitu, dan membuangnya di got), aku yang merangkap
kerja sebagai kandidat kepala BIN dan juga murid Bang Sherlock, aku kembali ke
kamarku dan mencari darimanakah asal muasal benda unyuk yang telah mengkudeta
kasurku tersebut. Aku memeriksa lendirnya yang IIYYUUUUUHHH itu. Dan
pemeriksaanku tidak membuahkan hasil. Memang ada jendela tepat di sebelah
tempat tidurku, tapi jendela itu sudah kututup. Lalu? Darimana lagi? Hnnnnggg…
&*@#^$^*(!@^*$^(!*@&)
Sudahlah.
Setelah aku membersihkan
lendirnya dan mengganti sepraiku (merepotkan saja -_-), aku pun bercermin.
Entah apa yang membawaku kesitu. Ingin saja, mungkin.
Nah, apa yang kutakutkan
pun terjadi. Kutatap cermin.
Baju tidurku, celanaku,
disana terdapat jejak lendir!!!! Dan di beberapa titik terdapat lendir yang
lebih banyak berkumpul disana. Artinya? I’ve slept ON that slug! AKU
MENGINJAKNYA! AKU MENINDASNYA! AKU TIDUR
DIATAS BENDA MERAMBAT-RAMBAT ITUUUU!!!!!
WHAT
THEEEEE……………………………………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Sontak aku ganti baju,
membuang benda itu ke keranjang. Well, damn that slug. :’(
Dan. Yang lebih
mengagetkan lagi, saat aku melihat lenganku, BOOM!, ADA BEKAS LENDIR juga!!!!,
bergulir dari ujung jari hingga pangkal siku.
WAAAAAAAOOOOOOO!!!!! T_T T_T
Aku langsung lari ke
wastafel tempat cuci piring, nyalakan kran, cuci lengan,, gosok-gosok. Dia
belum hilang.
Kuambil sunlight, semprot
diatas spon kasar yang biasanya untuk cuci wajan, panci, dkk., gosok-gosok ke
lengan. Sakit sih, tapi mending daripada lendir menjijikkan itu masih menempel
di kulitttt… T_T
Haiiiisshh.. Ngerasa
kayak jadi orang terbodoh sedunia. :’|
Nah, setelah itu, setelah
semuanya beres, aku ambil HP.
Bukan! Bukan untuk update
status – aku gak alay – :’v
Tapi untuk browsing ini
: :’D
Hahahah… udah deh. Gitu
aja. Aku sudah muak dengan semua ini. :v
Biarkan aku istirahat dan
bersantai sejenak menikmati sarapan pagi.
Okee.. Sekian saja cerita
pengalamanku tidur bersama si Klelet Kesasar. Semoga ini bukan menjadi cerita
bersambung atau serial Klelet dan sebangsanya. Wkwk :’D
Walaupun cerita ini terlihat tidak berfaedah, semoga saja ada faedahnya :v
Untuk yang mau dengar cerita - celotehanku - beberapa hari yang lalu, bisa klik DISINI ^^
Bye now! Terima kasih
sudah membaca cerita gak penting ini! XP
XOXO
Alvi Rosyidah
.
Komentar
Posting Komentar