Assalamu'alaikum Beijing (sinopsis) part 1 :D
Semalam larut menonton film yang diangkat dari buku karya
Asma Nadia.
“Assalamu’alaikum Beijing”.
Sangat sangat sangat awesome..
Bila dilihat secara mayor, film itu lebih banyak membahas
about love. Tapi ngga masalah, banyak dan amat banyak pelajaran yang bisa
diambil dari sana. Tergantung bagaimana kita melihat, apa yang kita amati, dan
sejauh mana kita resapi setiap scene dan kata yang terlontar.
Walau aku bukan pengamat filmografi tidak pula pakar
dramatologi, aku mengerti bagaimana seorang pemeran tampak casual dengan
perannya, menikmati, dan menghayati perannya. Tidak semata-mata materialistis,
tapi mereka memerankan dari hati. Sungguh. Tak dibuat-buat. Mereka bermain
peran karena mereka mengerti apa yang harus mereka perbuat terhadapnya.
Miris, haru, gundah, hebat sekali dalam memainkannya!
Ah! EXCELLENT!
Cerita berawal dari seorang muslimah bernama Asmara (biasa
dipanggil Asma) yang pergi ke Beijing, China, untuk mencari pekerjaan. Ia sudah
mengontak sahabatnya (Sekar) yang sudah lama disana bersama suaminya (Ridwan).
Ketika sudah sampai, Asma disambut oleh Sekar dan disewakan apartemen yang
berdekatan dengan apartemennya. Mereka pun juga bekerja di tempat yang sama.
Kalo nggak salah sih operator berita dalam kolom koran yang dikirim dan dipublikasikan
di Indonesia. Entahlah.. semacam itulah.
Suatu saat, Asma pergi sendiri naik bus. Berhubung tulisan
lokal berhuruf cina semua dan ia tidak bisa bahasanya sama sekali, ia
kebingungan dimana tempat ia harus berhenti. Akhirnya ia bertanya pada
seseorang menggunakan bahasa Inggris, naasnya, orang itu tak mengerti bahasa
Inggris.
Pertanyaan Asma tadi terdengar oleh seseorang di bangku
belakangnya. Lelaki lokal yang bernama Zhongwen. Nah,,....
Terus….
Ah males yg mau ngelanjutin. Gk mood nih.
Dilanjut ke episode 2 besok2 aja yah !..
Bye.. :D
XOXO
Alveey Rasheeda.
Komentar
Posting Komentar