Postingan

Perjalanan Beatlemania Pemurung yang Akhirnya Turun Gunung untuk Melihat G-Pluck Beatles

Gambar
Pengalaman pertama memang seharusnya disimpan untuk yang benar-benar spesial. Contohlah makhluk introver satu ini. Ia bersikeras ingin pengalaman pertama ngonsernya adalah menonton The Beatles. Berapa kawan sudah membujuknya untuk ikut konser bersama-sama, tetapi ia menolaknya dengan tegas. Rupanya ia sungguh tak mau jika itu bukan The Beatles. Jiwanya yang murung dan hatinya yang sendu itu sesungguhnya berasal dari mimpi terpendamnya, yang biar disiram bergalon-galon air mawar pun takkan tumbuh barang separuh kuku kelingking biawak. Mimpinya itu sudah tentu takkan menjadi nyata, dan ia tahu itu. Bagaimana bisa? Band kawakan yang terkenal seantero jagat itu telah bubar jauh sebelum ia lahir. Itu bubarnya. Belum pas sedang tenar-tenarnya melakukan tur dan manggung sana-sini. Jauh, terlampau jauh. Belum lagi dua dari empat personelnya sudah tinggal nama. Dua sisanya, sedang sibuk meniti karir solo mereka yang gilang-gemilang. Namun, entah bagaimana ceritanya makhluk introver ini terpik

Waktu, Jawaban untuk Pikiranmu yang Tak Pernah Tenang Itu | Analisis Video dan Lirik Lagu "Only Time" - Enya

Gambar
Lagu Only Time oleh Enya ini berisikan pertanyaan bernuansa reflektif yang menciptakan gambaran tentang kompleksitas, ketidakpastian masa depan, serta misteri-misteri yang dikandung takdir dan kehidupan. Bagiku pribadi, lagu ini terlalu indah, walhasil aku terlalu ragu untuk dapat memaknai serta menuliskannya secara sempurna. Itulah yang menyebabkan artikel ini baru rilis November alih-alih Oktober lalu. Mungkin kamu pernah merasakannya, ingin menuliskan tentang sesuatu yang kamu puja, kamu kagumi, tetapi tak sanggup karena sesuatu itu jauh terlampau elok sehingga rangkaian kata-katamu takkan sampai menggambarkannya. Namun, ada baiknya juga aku merampungkan penulisan artikel ini pada bulan November. Akhir-akhir ini, sore selalu hujan di Kota Malang. Kupikir lagu ini sangat pas untuk didengarkan sembari menikmati hujan ( even more than November Rain by Guns N’ Roses , ahah ). Dan sebenarnya, hujanlah yang memberiku semangat serta inspirasi untuk kembali membuka draf dan melanjutkan p

Terjemahan Bebas dan Analisis Makna Lirik Lagu "Some Might Say" - Oasis

Gambar
Halo lagi! :) Bagaimana kabar kalian, pembaca-pembacaku yang setia? Di tengah gempuran video-video pendek yang menggoda, aku senang kau masih suka singgah di sini untuk menepi, menjarak, menghayati, dan membaca blog-ku dengan tenang. Kali ini, kalian tidak salah jika ingin mendalami sebuah lagu yang populer pada masanya, yang berjudul Some Might Say, oleh Oasis. Lagu ini ditulis sendiri oleh salah satu dari dua bersaudara itu, yaitu Noel Gallagher, yang kemudian dirilis pada tahun 1995. Lagu ini sangat cocok untuk siapa saja yang sedang mempertanyakan hal-hal seperti untuk apa kamu di dunia; apakah benar di dunia ini tidak ada keadilan; dan apakah hidupmu akan terus selamanya seperti berjalan di tempat. Jika kau sedang mengalami masa-masa itu, ataupun hanya ingin menikmati serta memahami lirik lagu karangan Noel ini, silakan baca terjemahan bebas serta analisis makna dari lirik lagu Some Might Say di bawah ini.  Seperti biasanya, aku tidak akan pernah lupa mengingatkan bahwa karya sast

Caraku Melepasmu, "Kelas Pertamaku"

Gambar
Sebuah status seragam menghiasi status WhatsApp guru-guru di tempatku membina ekstrakurikuler. Isinya berupa ucapan selamat resmi dari sekolah beserta daftar nama anak-anak yang lolos masuk perguruan tinggi negeri. Beberapa di antaranya, ada nama-nama yang pernah ada di daftar hadir ekstrakurikuler yang setahun lalu kuampu, sebelum mereka naik ke kelas XII dan tidak lagi diperbolehkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Itu kelas dan angkatan pertama yang kubina di sekolah itu. Kami hanya bertemu di hari Sabtu, dan kurasa kami bersenang-senang sepanjang semester. Kuharap itu jugalah yang mereka rasakan. Ketika aku sudah tak mengajar mereka pun (dan hanya mengajar adik-adik angkatan mereka), ketika kami berpapasan di koridor, kami akan heboh dan berbincang selama beberapa waktu. Kadang sebentar, karena mereka tengah tergesa. Kadang cukup lama, sehingga aku tahu permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi, kebimbangan, beserta cerita-cerita lainnya (meskipun tidak sebanyak dulu). Ah, ma

Review Film Buya Hamka Vol. 1 (2023) | Sebuah Biopik yang Rancak

Gambar
Salah satu kosakata Minangkabau yang saya ingat betul dari film Buya Hamka (Vol. 1) ini adalah rancak . Terlepas dari takarir (teks terjemahan) yang sudah tersedia, saya langsung cek artinya di KBBI. Rancak memiliki dua makna. Dan kedua makna tersebut semuanya sesuai dengan film Buya Hamka garapan sutradara Fajar Bustomi ini. Makna pertama dari kata rancak mewakili kepuasan saya terhadap film Buya Hamka (2023) ini. Rancak dalam artian yang pertama adalah bagus , elok , dan cantik . Benar saja, saat memasuki bioskop (saya terlambat 1–3 menit di awal), saya langsung terpikat dengan visual dan scoring yang memikat hingga saya hampir kesandung saat menaiki anak tangga menuju seat saya. Pertama, penata musik bekerja dengan luar biasa dalam membangun atmosfer. Kedua, visual yang enak dipandang, terutama tentang estetika masa lampau tanah Minangkabau nun jauh pada zaman kolonial Belanda. Ketiga, terkait aktor-aktrisnya. Kemistri Vino G. Bastian dengan Laudya Cynthia Bella sebagai Buya Hamka