My Love Is Like a Red, Red Rose | Serangkai Ungkapan Kasih dalam Sebuah Puisi Berusia Ratusan Tahun
Di kehidupan modern ini, makin hari, dunia makin kehilangan sisi puitisnya. Segala hal terkatakan dengan lugas, ringkas. “ Love ya, babe ,” atau bahkan “ILY” menjadi ihwal familier di antara sepasang kekasih untuk mengungkapkan cintanya. Hambar, membosankan, dan sama sekali tidak mewakili perasaan—jika perasaan itu benar ada. Paling tidak, itu bagiku. Pada esensinya, cinta harus diungkapkan dengan sekuat tenaga. Kau akan lebih mudah mengenalinya jika itu terejawantah dalam tindakan. Namun, jika itu ucapan, oh dear , “ILY” saja tidak cukup. Semua orang—bahkan yang tidak saling cinta—pun bisa mengatakannya. Dua ratus tiga puluh tahun lalu, seorang pujangga Skotlandia, Robert Burns, menyampaikan perasaannya dengan sangat elok. Itu termaktub dalam manuskrip puisinya yang berjudul A Red, Red Rose. Aku teringat ini saat memutar playlist lamaku di Spotify. Bertengger di sana sebuah lagu berjudul My Love Is Like a Red Red Rose yang pada dasarnya merupakan puisi Robert Burns yang dilaguka