Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sastra Inggris UM

What I Miss about KPL (Internship)

Gambar
Intinya sama saja, praktik mengajar di sekolah. Hanya namanya saja yang berubah-ubah. Kebetulan di masaku, namanya KPL (Kajian dan Praktik Lapangan). Sedikit menyesal, karena selama masa KPL terlalu suka membuat-buat alasan untuk tidak menulis di buku harian setiap hari. Alasan capek, ngantuk, dan yang paling telak adalah “Hari ini terlalu membosankan. Mau nulis apa?” atau “Hari ini terlalu sedikit momen pentingnya. Ga terlalu worth it .” Atau ketika dikasih hari yang menyenangkan, bilangnya “Hari ini terlalu indah. Momen-momen hari ini terlalu memorable sehingga ga mungkin terlupakan. Ga perlu ditulis ah, pasti ingat.” ----------------------- Sekarang baru tau rasa. Ketika flashback dan ingin mengenang masa itu, hanya bisa mengandalkan ingatan yang ‘sebatas itu’. Belum lagi kalau mau di-post di blog, harus difilter dulu mana cerita-cerita yang layak buat konsumsi umum. Hehe. Semakin sedikit bahan kan jadinya. :D Tapi dengan daya ingat yang pas-pasan dan rekaman-

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Belajar Apa?

Gambar
Hi there! Jika sebelumnya teman-teman sudah membaca tulisan saya yang INI , maka kalian pasti sudah tahu kira-kira mengapa saya ingin menulis tema ini. Hehee.. Ya. Sama halnya seperti saya dulu, saya yakin bahwa banyak siswa, utamanya kelas 3 SMA, sudah mulai bingung menentukan jurusan kuliahnya. Bisa jadi diantara kalian pula ada yang bertanya-tanya, “Jurusan kependidikan itu gimana sih? Apa belajar ngajar terus?” “Alah Bahasa Inggris. Udah bisa… Palingan ya nanti belajar itu-itu aja..” “Bahasa Inggris kan bisa dipelajari di tempat kursus. Kenapa harus kuliah?” “Bahasa mah, bisa otodidak belajarnya..” Dan kalimat-kalimat sebangsanya. : ) Oh ya, sebelumnya, saya informasikan kepada pembaca sekalian bahwa saya adalah mahasiswa (semester 3) Pendidikan Bahasa Inggris di UM (Universitas Negeri Malang) . Jadi, apa yang saya sampaikan disini bisa jadi tidak sama (atau sedikit berbeda) dengan perguruan tinggi lain. :3 Untuk memulai, biar nantinya lebih mudeng, in

Perkenalanku dengan Jurusan Sastra Inggris

Gambar
Dulu, waktu masih duduk di bangku SD, aku suka sekali Bahasa Inggris. Itu pelajaran favoritku. Waktu SMP dan SMA juga tetap suka Bahasa Inggris, tapi karena lingkungan tidak mendukung, jadinya kemampuanku diam di tempat, tidak menguat, tidak pula meningkat secara signifikan. Paling-paling cuma belajar sebagian kecil Tenses, expression, macam-macam teks, dan sebagainya. Selama belajar 12 tahun itu pun, aku tidak tahu bagaimana rasanya masuk laboratorium bahasa, karena di sekolahku memang tidak pernah ada. Selain itu, - bukan maksud meremehkan -, tapi standar perekrutan guru di sekolahku memang berbeda dengan sekolah-sekolah negeri. Karena saat SMP aku dipondokkan, guru-guru yang masuk pun difilter dengan kriteria-kriteria tertentu yang lebih berdasar kepada ajaran Islam yang dianut pondok (seperti cara berpakaian, berdandan, dan sebagainya). Saat SMA, ah, sebenarnya aku masih menghabiskan 1 semester di pondok, lalu semester berikutnya pindah ke sebuah Madrasah Aliyah swasta.