Postingan

Menampilkan postingan dengan label Cerita

Berpikir Kritis, Sepenting Apa?

Gambar
Dulu, saya pernah sekali melakukannya tanpa pikir panjang. Sekali ditegur, malu seumur hidup. Dan lagi-lagi saya membuktikan kebenaran “Malu itu sebagian dari iman.” Hahaha.. Baca! XD __________ Hari ini, hari kedua kuliah di semester 4. Mata kuliah pertama ada Advanced Reading , bersama Pak dosen yang menurut saya, orangnya cerdas, teliti, dan menyenangkan. :D Sebelum memulai pelajaran baru, beliau bercerita tentang sesuatu yang menarik. Cerita itu tentang suatu negeri yang (sebenarnya) potensial dan mengagumkan. Sayangnya, minat baca penduduk negeri itu sangat rendah. Menurut riset bertajuk “Most Literred Nation in the World” yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016 lalu, peringkat minat baca penduduk negeri itu berada di urutan ke-60 dari 61 negara. Ranking 2 dari bawah! Mengagumkan, bukan? Ya. Menurut beliau, bahkan dosen-dosen dan pelajar di negeri itu pun kalah kalau dibanding kaum terpelajar di luar sana, kaitannya dengan

Sembilan Detik

Gambar
Sepulang kuliah sore ini, aku melihat sebuah adegan menarik. Adegan yang selama ini kusangsikan keberadaannya. Kegiatan sepeda motoran di tengah hujan kali ini terasa lebih bermakna ditemani setir oleng gara-gara ban bocor. Kata temanku, kalau ban depan yang bocor, kita harus mundur duduknya, di bagian belakang jok. Katanya, biar ban gak tambah bocor dan rusak. Aku tau bahwa dia sok tau. Tapi khusus untuk kondisi darurat yang mempertaruhkan nyawaku ini, aku rela memundurkan badan, duduk di bagian belakang jok sembari tetap memegang erat setirnya, dan tetap berkendara dengan gaya demikian sampai bengkel. *Kau tau, Kawan? Aku merasa seperti orang bodoh. 😑 Rasa bertemu pak tukang tambal ban ibaratkan sang pendosa bertemu guru, penjual koran bertemu pembeli, atau orang sakit bertemu dokter. Bahagia sekali! "Badhe nembel, Pak." kataku pada pahlawan sekaligus dokter sepeda motorku. "Nggih, monggo mriki.." katanya. Aku mempersilakan sepeda motorku masuk ke ru

Ubud Hotel Swimming Pool - Review

Gambar
Privet! Setelah kehilangan handphone beberapa hari yang lalu, saya ingin menulis hal-hal yang sedikit menyenangkan (demi menghibur diri). XD Yep! Saya akan me- review , memaparkan pendapat dengan sedikit bumbu pengalaman, ya, seputar itulah, tentang liburan saya dan ketiga teman saya beberapa minggu lalu. Bhaks! Syudah lamaa… wkwkwk But I think it’s OK. As long as I am OK. (What?) XD Alvi, sadar Alvi…. Maafkan interupsi tidak masuk akal tadi. Semoga masih bisa ditolerir oleh pembaca-pembaca yang budimaman. : ) Nah, jadi, pada 15 Mei 2017, saya, Diyah, Arum, dan Amira pergi ke kolam renang yang   berlokasi di Hotel Ubud, Malang. Well, sebenarnya teman saya Salsa juga mau ikut (justru dia yang ngajak, wkwk), tapi, beberapa jam sebelum jam-H, dia menyatakan di grup kalo dia sakit. Caught by fever. Jadilah dia ga jadi ikut. Jam 8 pagi saya berangkat menjemput Diyah di dekat rumah kost-nya, dan kita berangkaaaat. Sesampainya di kolam renang Ubud Hotel, kami la