Postingan

Menampilkan postingan dengan label Hidup

Soal Keterbukaan

Gambar
Pic Source: Coniglio Notifikasi WhatsApp muncul di HP saya. Ternyata, adik perempuan dari ibu saya mengirim pesan. Pesannya tentang dia yang minta dikirimkan foto-foto anaknya (sepupu -sepupu saya) yang mungkin masih saya simpan, karena sebagian besar foto di galerinya terhapus saat ia bersih-bersih storage HP dan memindahkan file-filenya ke PC. Dikiranya folder kosong yang dia hapus itu, tapi ternyata itu folder semacam DCIM, yang berisi foto-foto jepretan kamera HP-nya. Saya memang punya koleksi foto mereka, si sepupu-sepupu yang usianya masih 2 tahun dan 5 tahun itu. Tapi tetap saja, saya tidak menyimpan foto mereka sebanyak yang dia (pernah) punya. Jadilah, selain saya kirimkan foto-foto yang dijepret dari kamera saya sendiri, saya juga mencarinya di folder WhatsApp, karena saya ingat pernah dikirimi foto-foto mereka melalui itu. Akhirnya ketemu. Lumayan banyak. Totalnya sekitar 50an. Beres. Lalu saya berpikir tentang hal lain. Tentang "What I can give you depend

Jangan Menulis Kalau Belum Pintar

Gambar
Untuk bisa menulis, merangkai kalimat demi kalimat untuk menghasilkan tulisan yang bermakna, kita perlu banyak membaca. Really? NOTE : Saya menulis karena saya bahagia. Harap diingat. ^^ Hai! Perkenalkan, nama saya Alvi. Seperti yang bisa kalian baca di kolom perkenalan, saya mahasiswa jurusan Sastra Inggris di salah satu universitas negeri di Kota Malang. Dikelilingi oleh masyarakat kampus yang berkutat di disiplin ilmu yang sama tentu membuat saya senang. Dapat bertukar pikiran dengan orang lain dari self-background dan pikiran yang berbeda pun membuat saya terkagum-kagum dengan cara kerja manusia, lebih tepatnya cara kerja otak manusia. Betapa tidak, manusia diberkahi dengan akal, ditempatkan, diterbarkan di muka bumi di tempat yang berbeda-beda, lantas pada suatu masa dikumpulkan di suatu tempat yang sama, dipindahkan lagi ke tempat lain, dipertemukan dengan orang yang berbeda, dan seterusnya. Selama seseorang ditempatkan di suatu tempat, ia akan belajar se

Observasi Partisipatoris Bersama DKP Kota Malang - 10 November 2016

Gambar
Hai haii… Kembali lagi dengan saya, Alvi Rosyidah, dalam blog yang tidak begitu terurus ini :3 Maafkan akuu… beberapa minggu ini sibuk terus, kuliah, ngeles-i, ngerjakan tugas, belajar buat ulangan, dkk. Sebenarnya minggu ini (tgl 5-9 Desember) aku final test. Tapi berhubung aku kangen ngetik buat blog, kangen ngerubah design blog, jadinya aku posting deh. *halah bilang aja males belajar :3*   Wkwk.. Nggaak laah… Belajar itu wajib, hanya saja ini yang disebut orang-orang sebagai refreshing. XD Malam ini saya ingin bercerita mengenai suatu pengalaman yang berkesan sekali, Observasi Partisipatoris Bersama Petugas DKP Kota Malang yang kami laksanakan pada tanggal 10 November 2016. Kegiatan ini sebenarnya adalah tugas Observasi dari dosen mata kuliah Islam Education saya, Bapak Ahmad Munjin Nasih. Kami sekelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang mana setiap kelompok terdiri dari 3 anak. Dalam tugas ini, kami diperintahkan untuk melakukan observasi yang disertai partisip

Busuk!

Gambar
Game selalu menyenangkan Sejahat apapun kau memainkannya Game selalu menghibur Sekejam apapun kau mengendalikannya Hidup itu strategi Tidak ada yang santai disini Jika sebilah pedang menantimu di depan Bahkan jika kau seorang prajurit jawara Kau bisa apa selain melawannya? Apalagi jika nyatanya kau hanyalah Seonggok daging Busuk!