Postingan

Menampilkan postingan dengan label Buya Hamka

Review Film Buya Hamka Vol. 1 (2023) | Sebuah Biopik yang Rancak

Gambar
Salah satu kosakata Minangkabau yang saya ingat betul dari film Buya Hamka (Vol. 1) ini adalah rancak . Terlepas dari takarir (teks terjemahan) yang sudah tersedia, saya langsung cek artinya di KBBI. Rancak memiliki dua makna. Dan kedua makna tersebut semuanya sesuai dengan film Buya Hamka garapan sutradara Fajar Bustomi ini. Makna pertama dari kata rancak mewakili kepuasan saya terhadap film Buya Hamka (2023) ini. Rancak dalam artian yang pertama adalah bagus , elok , dan cantik . Benar saja, saat memasuki bioskop (saya terlambat 1–3 menit di awal), saya langsung terpikat dengan visual dan scoring yang memikat hingga saya hampir kesandung saat menaiki anak tangga menuju seat saya. Pertama, penata musik bekerja dengan luar biasa dalam membangun atmosfer. Kedua, visual yang enak dipandang, terutama tentang estetika masa lampau tanah Minangkabau nun jauh pada zaman kolonial Belanda. Ketiga, terkait aktor-aktrisnya. Kemistri Vino G. Bastian dengan Laudya Cynthia Bella sebagai Buya Hamka

Yang Buya Hamka Sampaikan Melalui “Tuan Direktur”

Gambar
Tuan Direktur merupakan buah karya Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang biasa dikenal sebagai Buya Hamka – sesosok ulama sekaligus sastrawan Indonesia yang cukup prolifik. Tuan Direktur pertama kali diterbitkan pada tahun 1939 berupa cerita bersambung yang dimuat dalam majalah Pedoman Masyarakat. Sampai sekarang pun, Tuan Direktur ini masih banyak dibaca oleh segenap kalangan hingga ke negeri seberang. Tokoh utama dalam Tuan Direktur adalah Jazuli, seorang pemuda asal Banjarmasin yang merantau ke Surabaya untuk mencari peruntungan. Di buku ini dikisahkanlah perjalanan Jazuli yang merubah pribadinya dari orang rendah hati dan taat beragama menjadi orang yang sepenuhnya berbeda – serigala yang tamak harta. Selain Jazuli, Buya Hamka menghadirkan sosok Pak Yasin sebagai perbandingan Direktur Jazuli dalam menyikapi harta benda dan kenikmatan dunia. Tidak hanya yang berkaitan dengan nafsu materialistik, dibawah ini beberapa pesan yang Buya Hamka sampaikan melalui Tuan Dir